RABU IV SORE
Madah
Mari kita bergembira
Merayakan hari Paska
Sambil bernyanyi memuji
Dengan hati tulus murni.
Kristus sudah disalibkan
Dan tubuh-Nya dikurbankan
Darah-Nya yang kita trima
Sungguh menghidupkan kita.
Kristus bangkit dari kubur
Maut kalah hancur lebur
Musuh takluk terbelenggu
Firdaus membukakan pintu.
Terpujilah Kristus Tuhan
Kaukalahkan kematian
Engkau dibangkitkan Bapa
Dengan kekuatan Roh-Nya.
Amin.
Atau
Yesus Kristus Paska kita
Dikurbankan bagai domba
Tubuh-Nya dipersembahkan
Murni tanpa kesalahan.
O, sungguh kurban mulia
Yang menghancurkan neraka
Membebaskan yang tertawan
Dari jerat kematian.
Semoga Yesus menjadi
Paska kesukaan kami
Himpunkan kami umatmu
Di dalam dunia baru.
Terpujilah Kristus Tuhan
Kaukalahkan kematian
Engkau dibangkitkan Bapa
Dengan kekuatan Roh-Nya.
Amin.
Ant.1: Malam bercahaya bagaikan siang, Alleluya.
Mazmur 138 (139):1-18,23-24 – I
Tuhan, Engkau menyelami dan mengenal aku,+
Engkau tahu bila aku duduk atau berdiri,*
dari jauh Engkau mengerti pikiranku.
Engkau tahu, bila aku berjalan atau berbaring,*
segala tingkah lakuku Kaumaklumi.
sebelum aku sempat mengucapkan sepatah katapun,*
Engkau telah mengetahui semuanya, ya Tuhan.
Engkau melingkungi aku dari muka dan dari belakang,*
dan menaruh tangan-Mu di atasku.
Terlalu ajaiblah bagiku pengetahuan-Mu,*
terlalu tinggi untuk kupahami.
Ke mana aku dapat pergi menjauhi Roh-Mu,*
ke mana aku dapat lari menyingkiri wajah-Mu?
Kalaupun aku naik ke langit, Engkau ada di sana,*
kalaupun aku turun ke alam maut, di situpun Engkau ada.
Kalaupun aku terbang jauh dari timur,*
dan mendarat di ujung barat,
di sanapun lengan-Mu menuntun daku,*
dan tangan-Mu memegang aku.
Maka sadarlah aku,+
bahkan dalam kegelapan, Tuhan memperhatikan daku,*
dan di tengah malam aku bermandikan cahaya.
Kegelapanpun tidak gelap bagi-Mu,+
sebab malam bercahaya bagi-Mu bagaikan siang,*
dan kegelapan bagaikan terang.
Ant.1: Malam bercahaya bagaikan siang, Alleluya.
Ant.2: Aku mengenal domba-domba-Ku, dan domba-domba-Ku mengenal Aku, Alleluya.
Mazmur 138 (139) – II
Engkaulah yang membentuk lubuk hatiku,*
Engkau melindungi aku sedari kandung ibuku.
Aku bersyukur kepada-Mu, Allah Yang Mahatinggi,*
sebab agunglah Engkau.
Aku bersembah sujud di hadapan-Mu,*
sebab dahsyatlah karya-Mu.
Dari dahulu Engkau mengenal isi hatiku,*
sanubariku tak tersembunyi bagi-Mu,
sejak aku dibentuk dalam selubung rahasia,*
dan diciptakan secara tak terselami.
Perhatian-Mu mengikuti hidupku tahap demi tahap,*
dan semuanya tercatat dalam kitab-Mu.
Segala hari hidupku sudah Kautentukan,*
sebelum aku dilahirkan.
Betapa mendalam pikiran-Mu, ya Allah,*
betapa padat maknanya.
Sekiranya kuhitung, banyaknya melebihi pasir,*
dan akhirnya aku belum juga menangkap sedikitpun.
Selamilah aku, ya Allah, dan ajuklah isi hatiku,*
ujilah aku dan dalamilah pikiranku.
Jagalah, jangan sampai jalan hidupku menyimpang,*
dan tuntunlah aku ke hidup abadi.
Ant.2: Aku mengenal domba-domba-Ku, dan domba-domba-Ku mengenal Aku, Alleluya.
Ant.3: Kegemilangan Allah meliputi cakrawala, dan bumi penuh kemuliaan-Nya, Alleluya.
Kol 1:12-20
Marilah kita dengan sukacita mengucap syukur kepada Bapa,+
yang membuat kita layak mendapat bagian,*
dalam warisan gemilang para kudus.
Ia telah merebut kita dari kuasa kegelapan,*
dan memindahkan kita ke dalam kerajaan Putera-Nya yang terkasih.
Dalam Kristus, kita mendapat penebusan,*
yaitu pengampunan dosa.
Kristuslah gambar Allah, Ia menampakkan yang tak kelihatan,*
Dialah yang pertama dari segala ciptaan.
Sebab dalam Kristus telah diciptakan segala sesuatu,*
baik di angkasa maupun di bumi;
Baik yang kelihatan maupun yang tak kelihatan,*
singgasana, kerajaan, pemerintah dan penguasa.
Segala sesuatu diciptakan dengan perantaraan-Nya dan untuk Dia,+
Ia mendahului segala sesuatu,*
dan segala sesuatu ada dalam Dia.
Kristuslah kepala tubuh, yaitu Gereja;+
Ia yang awal, yang pertama bangkit dari alam maut,*
supaya Ia lebih utama dalam segala sesuatu.
Sebab Allah berkenan bahwa seluruh kepenuhan-Nya diam dalam Kristus,+
dan dengan perantaraan Kristus,*
Allah memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya.
Baik yang di bumi maupun di angkasa,*
segala sesuatu diperdamaikan dalam darah Kristus yang tersalib.
Ant.3: Kegemilangan Allah meliputi cakrawala, dan bumi penuh kemuliaan-Nya, Alleluya.
Bacaan singkat (Ibr 7:24-27)
Yesus tinggal tetap selama-lamanya. Maka imamat-Nyapun kekal adanya. Sebab itu, hingga kekal Ia sanggup menyelamatkan mereka yang datang kepada Allah dengan perantaraan-Nya, karena Ia tetap hidup untuk menjadi pengantara kita. Memang kita perlukan seorang imam agung yang kudus, tak bersalah, tak bernoda, tak termasuk kaum pendosa, dan mulia melebihi segala langit. Yesus tidak seperti imam-imam lainnya, yang harus mempersembahkan kurban pertama-tama karena dosanya sendiri dan baru kemudian karena dosa umat. Karena hal itu telah dilakukan-Nya, satu kali untuk selama-lamanya, ketika Ia mempersembahkan diri-Nya sebagai kurban.
Lagu singkat
P: Para murid bergembira,* Alleluya, Alleluya.
U: Para…
P: Tatkala melihat Tuhan.
U: Alleluya, Alleluya…
P: Kemuliaan…
U: Para…
Lagu Singkat Sesudah Kenaikan Tuhan
P: Roh penghibur,* Alleluya, Alleluya.
U: Roh…
P: Akan mengajar kamu segalanya.
U: Alleluya, Alleluya…
P: Kemuliaan…
U: Roh…
Ant.Kidung: Allah mengutus Putera-Nya, bukan untuk menghakimi, melainkan untuk menyelamatkan dunia, Alleluya.
Kidung Maria (Luk 1 : 46-55)
Aku mengagungkan Tuhan,*
hatiku bersukaria karena Allah, penyelamatku.
Sebab Ia memperhatikan daku,*
hamba-Nya yang hina ini.
Mulai sekarang aku disebut: yang bahagia,*
oleh sekalian bangsa.
Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang Mahakuasa;*
kuduslah nama-Nya.
Kasih sayang-Nya turun-temurun,*
kepada orang yang takwa.
Perkasalah perbuatan tangan-Nya:*
diceraiberaikan-Nya orang yang angkuh hatinya
Orang yang berkuasa diturunkan-Nya dari takhta;*
yang hina dina diangkatnya.
Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan;*
orang kaya diusir-Nya pergi dengan tangan kosong
Menurut janji-Nya kepada leluhur kita,*
Allah telah menolong Israel, hamba-Nya.
Demi kasih sayang-Nya kepada Abraham serta keturunannya,*
untuk selama-lamanya.
Ant.Kidung: Allah mengutus Putera-Nya, bukan untuk menghakimi, melainkan untuk menyelamatkan dunia, Alleluya.
Doa Permohonan
Kristus telah bangkit dari alam maut dan bersemayam di sebelah kanan Bapa. Marilah kita berdoa kepada-Nya:
U: Kristus, sumber hidup abadi, dengarkanlah kami.
P: Ingatlah, ya Tuhan, akan semua orang yang melayani umat-Mu,*
agar mereka sanggup memberi teladan hidup suci kepada orang beriman.
P: Berilah semangat keadilan dan damai kepada para pemimpin negara,*
agar kami dapat hidup rukun di tengah keluarga bangsa-bangsa.
P: Berkatilah hidup kami dengan kesejahteraan,*
dan tambahkanlah kesuburan bumi untuk menghindarkan bencana kelaparan.
P: Kristus, penyelamat, Engkau telah menerangi seluruh dunia dan memanggil setiap makhluk kepada kehidupan,*
terangilah arwah para saudara kami dengan cahaya abadi.
Bapa Kami
Doa Penutup
Allah, Engkaulah kehidupan umat beriman, kemegahan orang-orang kecil dan kebahagiaan orang-orang saleh.
Dengarkanlah doa kami yang haus akan janji-Mu dan puaskanlah kami dengan kelimpahan-Mu.
Demi Yesus Kristus, Putera-Mu dan pengantara kami, yang hidup …
[epsilon_button type=”ro” icon=”” text=”Paskah Keempat” link=”https://doakatolik.id/paskah-keempat/” target=”_self” prestyle=”” size=”” tcolor=”black” bgcolor=#ff0000 ][epsilon_button type=”ro” icon=”” text=”Beranda” link=”https://doakatolik.id/” target=”_self” prestyle=”” size=”” tcolor=”” bgcolor=#663300 ]