RABU V PAGI
Pembukaan: Ant. Tuhan sungguh bangkit, Alleluya.
Mazmur 94 (95)
Marilah kita bernyanyi bagi Tuhan,
bersorak-sorai bagi penyelamat kita.
Menghadap wajah-Nya dengan lagu syukur,
menghormati-Nya dengan pujian.
Tuhanlah Allah Yang Agung,
merajai segala dewa.
Dasar bumi terletak di tangan-Nya,
puncak gunungpun milik-Nya.
Milik-Nyalah laut, Dia membuatnya,
daratanpun buatan tangan-Nya.
Mari bersujud dan menyembah,
berlutut di hadapan Tuhan, pencipta kita.
Dialah Allah kita, kita umat-Nya,
Dialah gembala kita, kita kawanan-Nya.
Hari ini dengarkanlah suara-Nya:
“Jangan bertegar hati seperti di Meriba,
seperti di Masa, di padang gurun;
ketika leluhurmu mencobai Aku,
walau menyaksikan karya-Ku Yang Agung.
Empat puluh tahun Aku muak akan mereka itu;
maka Aku berkata: Umat ini tersesat hatinya,
mereka tidak mengerti maksud bimbingan-Ku.
Sebab itu Aku bersumpah dalam murka-Ku:
Mereka takkan beristirahat bersama Aku.”
Ant. Tuhan sungguh bangkit, Alleluya.
Madah
Fajar menyingsinglah sudah
Langit menggemakan madah
Bumi bersorak-sorailah
Neraka mengaduh kalah.
Kala raja nan perkasa
Menggempur markas neraka
Menggilas kuasa maut
Dengan gagah tanpa takut.
Meskipun tertutup batu
Dijaga banyak serdadu
Namun pemenang yang luhur
Bangkit mulia dari kubur.
Mulialah Engkau ya Tuhan
Yang bangkit tak terkalahkan
Serta Bapa dan Roh Suci
Mulialah kekal abadi.
Amin.
Atau
Hai Yerusalem surgawi
Nyanyikanlah lagu puji
Penuh sukacita murni
Merayakan Paska suci.
Kristus sebagai pahlawan
Mengalahkan kegelapan
Merebut mangsa neraka
Agar bebas dan berjaya.
Para umat yang ditebus
Berarak bersama Kristus
Gembira menuju Bapa
Untuk hidup selamanya.
Mulialah Engkau, ya Tuhan
Yang bangkit tak terkalahkan
Serta Bapa dan Roh Suci
Mulialah kekal abadi.
Amin.
Ant.1: Pada-Mulah sumber kehidupan, ya Tuhan, Alleluya.
Mazmur 35
Dosa berbisik di lubuk hati pendosa:*
Tak perlu takut akan Allah.
Dosa mengelabui matanya,*
guna menutup kesalahannya.
Si pendosa menuturkan kejahatan dan tipu daya,*
tak pernah ia berlaku bijaksana dan berbuat baik.
Di atas ranjang ia merencanakan kejahatan,+
ia menempuh jalan yang tidak baik,*
dan tidak menolak yang jahat.
Ya Tuhan, kasih-Mu seluas langit,*
dan setia-Mu menjangkau awan.
Bagaikan gunung tinggi keadilan-Mu,+
hukum-Mu bagaikan samudera raya,*
manusia dan hewan Kaulindungi.
Amat berhargalah kasih setia-Mu, ya Tuhan,*
umat manusia bernaung di bawah sayap-Mu.
Mereka Kaupuaskan dengan kelimpahan rumah-Mu,*
dan Kauberi minum dari saluran kebahagiaan.
Pada-Mulah sumber kehidupan,*
dalam terang-Mu kami melihat cahaya.
Semoga tetaplah kasih-Mu bagi orang yang mencintai Engkau,*
dan setia-Mu bagi mereka yang tulus hati.
Janganlah sicongkak menginjak hamba-Mu,*
janganlah tangan pendosa menghancurkan daku.
Orang yang berbuat jahat sudah jatuh,*
mereka dicampakkan dan tak dapat bangun lagi.
Ant.1: Pada-Mulah sumber kehidupan, ya Tuhan, Alleluya.
Ant.2: Engkau mengutus Roh-Mu, ya Tuhan, untuk menciptakan semua, Alleluya.
Ydt 16:2-3,15-19
Angkatlah nyanyian untuk Allahku dengan iringan rebana,*
bernyanyilah bagi Tuhan dengan bunyi genderang.
Lagukanlah bagi-Nya kidung baru,*
luhurkan dan sebutkanlah nama-Nya.
Sebab Allah telah menghancurkan perang,*
Tuhanlah nama-Nya.
Aku akan bermadah bagi Tuhan,*
madah baru bagi Allahku.
Tuhan, Engkau agung dan mulia,*
kuasa-Mu mengagumkan tiada bandingnya.
Segala ciptaan-Mu mengabdi pada-Mu,*
Engkau berfirman, maka segalanya terjadi.
Engkau mengutus Roh-Mu untuk menciptakan semua,*
tak ada yang dapat melawan titah-Mu.
Sekalipun gunung rebah beserta dasarnya,+
sekalipun wadas luluh bagaikan lilin dihadapan wajah-Mu,*
namun Engkau tetap mengasihi orang yang takwa.
Tiada kurban layak bagi-Mu, meski harum sekalipun,*
bahkan yang paling baikpun tidak bernilai di hadapan-Mu.
Tetapi orang yang takwa,*
dia itulah besar selama-lamanya.
Ant.2: Engkau mengutus Roh-Mu, ya Tuhan, untuk menciptakan semua, Alleluya.
Ant.3: Allah merajai semesta alam, nyanyikanlah mazmur penuh seni, Alleluya.
Mazmur 46
Segala bangsa bertepuktanganlah,*
elukanlah Allah dengan sorak-sorai.
Sebab Tuhan itu Allah Yang Agung dan dahsyat,*
raja besar atas seluruh bumi.
Semua bangsa ditaklukkan bagi kita,*
sekalian suku ditundukkan-Nya.
Bagi kita dipilih-Nya tanah pusaka,*
kebanggaan Yakub, kekasih-Nya.
Allah Tuhan kita telah naik, diiringi sorak-sorai,*
diiringi bunyi sangkakala.
Bernyanyilah bagi Allah dengan melagukan mazmur,*
bermazmurlah bagi raja kita.
Sebab Allah merajai semesta alam,*
nyanyikanlah mazmur penuh seni.
Allah merajai segala bangsa,*
bersemayam atas takhta-Nya yang kudus.
Para pemimpin bangsa menggabungkan diri,*
dengan umat Allah Abraham.
Sebab Allah menguasai para raja,*
sangat agunglah Dia.
Ant.3: Allah merajai semesta alam, nyanyikanlah mazmur penuh seni, Alleluya.
Bacaan singkat (Rom 6:8-11)
Jika kita sudah mati bersama Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga bersama dengan Dia. Sebab kita tahu, bahwa Kristus yang bangkit dari alam maut takkan mati lagi; maut tidak menguasai-Nya lagi. Sebab kematian yang Ia alami, merupakan kematian tetap terhadap dosa; kehidupan-Nya ialah kehidupan bagi Allah. Demikianlah hendaknya kamu menganggap dirimu mati terhadap dosa, tetapi hidup untuk Allah dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Lagu singkat
P: Tuhan bangkit dari kubur,* Alleluya, Alleluya.
U: Tuhan…
P: Sesudah disalibkan bagi kita.
U: Alleluya, Alleluya.
P: Kemuliaan…
U: Tuhan…
Ant.Kidung: Aku ini pokok anggur yang sejati, Alleluya, dan kamu ranting-ranting-Ku, Alleluya.
Kidung Zakaria (Luk 1 : 68-79)
Terpujilah Tuhan, Allah Israel,*
sebab Ia mengunjungi dan membebaskan umat-Nya.
Ia mengangkat bagi kita seorang penyelamat yang gagah perkasa,*
putera Daud, hamba-Nya.
Seperti dijanjikan-Nya dari sediakala,*
dengan perantaraan para nabi-Nya yang kudus.
Untuk menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita,*
dan dari tangan semua lawan yang membenci kita.
Untuk menunjukkan rahmat-Nya kepada leluhur kita,*
dan mengindahkan perjanjian-Nya yang kudus.
Sebab Ia telah bersumpah kepada Abraham, bapa kita,*
akan membebaskan kita dari tangan musuh.
Agar kita dapat mengabdi kepada-Nya tanpa takut,*
dan berlaku kudus dan jujur di hadapan-Nya seumur hidup.
Dan engkau, anakku, akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi,*
sebab engkau akan mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalan-Nya.
Untuk menanamkan pengertian akan keselamatan dalam umat-Nya,*
berkat pengampunan dosa mereka.
Sebab Allah kita penuh rahmat dan belaskasihan;*
Ia mengunjungi kita laksana fajar cemerlang.
Untuk menyinari orang yang meringkuk dalam kegelapan maut,*
dan membimbing kita ke jalan damai sejahtera.
Ant.Kidung: Aku ini pokok anggur yang sejati, Alleluya, dan kamu ranting-ranting-Ku, Alleluya.
Doa Permohonan
Kristus telah diserahkan karena kejahatan kita dan dibangkitkan demi keselamatan kita. Marilah kita berseru kepada-Nya:
U: Selamatkanlah kami karena kemenangan-Mu, ya Tuhan.
P: Kristus penyelamat, Engkau menggembirakan kami dengan kemenangan-Mu atas maut; Engkau memuliakan kami dengan kebangkitan-Mu dan melimpahi kami dengan kurnia-Mu,*
bangkitkanlah semangat kami dan kuduskanlah kami hari ini dengan kurnia Roh Kudus.
P: Engkau dimuliakan di surga oleh para malaikat, dan disembah di bumi oleh manusia, kami mohon pada masa kebangkitan-Mu ini,*
terimalah kiranya ibadat kami dalam roh dan kebenaran.
P: Tuhan Yesus Kristus, selamatkanlah kami dan curahkanlah belaskasihan-Mu atas umat yang menantikan kebangkitan,*
kasihanilah kami dan jagailah kami hari ini terhadap segala kejahatan.
P: Raja kemuliaan, Engkaulah kehidupan kami, semoga pada saat Engkau menampakkan diri,*
kamipun dimuliakan bersama Engkau.
Bapa Kami
Doa Penutup
Ya Allah, pemulih dan pencita kemurnian hidup kami.
Engkau telah meluputkan kami dari kegelapan.
Arahkanlah hati kami kepada-Mu, supaya kami selalu tinggal dalam terang kebenaran-Mu.
Demi Yesus Kristus, Putera-Mu dan pengantara kami, yang hidup …
[epsilon_button type=”ro” icon=”” text=”Paskah Kelima” link=”https://doakatolik.id/paskah-kelima/” target=”_self” prestyle=”” size=”” tcolor=”black” bgcolor=#ff0000 ][epsilon_button type=”ro” icon=”” text=”Beranda” link=”https://doakatolik.id/” target=”_self” prestyle=”” size=”” tcolor=”” bgcolor=#663300 ]