PERAWAN PAGI

Pembukaan: Antifon
Marilah menyembah Tuhan, raja para perawan.

Mazmur 94 (95)

Marilah kita bernyanyi bagi Tuhan,
bersorak-sorai bagi penyelamat kita.
Menghadap wajah-Nya dengan lagu syukur,
menghormati-Nya dengan pujian.

Tuhanlah Allah Yang Agung,
merajai segala dewa.
Dasar bumi terletak di tangan-Nya,
puncak gunungpun milik-Nya.
Milik-Nyalah laut, Dia membuatnya,
daratanpun buatan tangan-Nya.

Mari bersujud dan menyembah,
berlutut di hadapan Tuhan, pencipta kita.
Dialah Allah kita, kita umat-Nya,
Dialah gembala kita, kita kawanan-Nya.

Hari ini dengarkanlah suara-Nya:
“Jangan bertegar hati seperti di Meriba,
seperti di Masa, di padang gurun;
ketika leluhurmu mencobai Aku,
walau menyaksikan karya-Ku Yang Agung.

Empat puluh tahun Aku muak akan mereka itu;
maka Aku berkata: Umat ini tersesat hatinya,
mereka tidak mengerti maksud bimbingan-Ku.
Sebab itu Aku bersumpah dalam murka-Ku:
Mereka takkan beristirahat bersama Aku”.

Kemuliaan kepada Bapa…
Seperti pada…

Antifon
Marilah menyembah Tuhan, raja para perawan.

Madah

Nyalakanlah pelitamu
Engkau perawan Tuhanku
Masuklah ke perjamuan
Teriring lagu pujian.

Bersatulah suci murni
Dengan pengantin surgawi
Dalam pelukan yang mesra
Bahagia selamanya.

Semoga Santa Maria
Ratu perawan semua
Sudi melindungi Greja
Yang berjuang di dunia.

Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra dan Roh-Nya
Yang memberi kemenangan
Kepada para perawan.
Amin.

Pendarasan Mazmur dari lingkaran empat pekan

Bacaan Singkat (Kid 8 : 7)

Air yang banyak tidak kuasa memadamkan cinta, tiadapun sungai-sungai dapat menghanyutkannya.
Sekalipun manusia menyerahkan seluruh harta miliknya untuk memperoleh cinta kasih, ia tetap merasa sangat beruntung.

Lagu Singkat

P: Kepada-Mu aku berkata,* Aku mencari Engkau.
U: Kepada-Mu…
P: Wajah-Mu, ya Tuhan, kurindukan.
U: Aku mencari Engkau.
P: Kemuliaan…
U: Kepada-Mu…

Antifon Kidung
Perawan yang bijaksana ini telah menyongsong Kristus. Kini ia mulia laksana surya di cakrawala.

Untuk beberapa perawan:
Pujilah Tuhan, hai perawan suci, dan luhurkanlah nama-Nya.

Kidung Zakaria (Luk 1 : 68-79)

Terpujilah Tuhan, Allah Israel,*
sebab Ia mengunjungi dan membebaskan umat-Nya.

Ia mengangkat bagi kita seorang penyelamat yang gagah perkasa,*
putera Daud, hamba-Nya.

Seperti dijanjikan-Nya dari sediakala,*
dengan perantaraan para nabi-Nya yang kudus.

Untuk menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita,*
dan dari tangan semua lawan yang membenci kita.

Untuk menunjukkan rahmat-Nya kepada leluhur kita,*
dan mengindahkan perjanjian-Nya yang kudus.

Sebab Ia telah bersumpah kepada Abraham, bapa kita,*
akan membebaskan kita dari tangan musuh.

Agar kita dapat mengabdi kepada-Nya tanpa takut,*
dan berlaku kudus dan jujur di hadapan-Nya seumur hidup.

Dan engkau, anakku, akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi,*
sebab engkau akan mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalan-Nya.

Untuk menanamkan pengertian akan keselamatan dalam umat-Nya,*
berkat pengampunan dosa mereka.

Sebab Allah kita penuh rahmat dan belaskasihan,*
Ia mengunjungi kita laksana fajar cemerlang.

Untuk menyinari orang yang meringkuk dalam kegelapan maut,*
dan membimbing kita ke jalan damai sejahtera.

Antifon Kidung
Perawan yang bijaksana ini telah menyongsong Kristus. Kini ia mulia laksana surya di cakrawala.

Untuk beberapa perawan:
Pujilah Tuhan, hai perawan suci, dan luhurkanlah nama-Nya.

Doa Permohonan

Kristus, pengantin dan mahkota para perawan, kita hormati dengan hati gembira. Marilah dengan khidmat kita mohon kepada-Nya:

U: Yesus, mahkota para perawan, dengarkanlah kami.

P: Kristus, Engkau dicintai oleh para perawan suci, karena Engkaulah pengantin mereka yang satu-satunya,* semoga kami tak pernah terpisah dari cinta kasih-Mu.

P: Engkau telah memahkotai bunda-Mu, Maria, sebagai ratu para perawan,* semoga kami senantiasa rela mengabdi Engkau berkat doa perawan Maria.

P: Ya Kristus, hamba-hamba-Mu yang setia senantiasa mengabdi Engkau dan berusaha menjadi kudus lahir batin,* semoga dunia fana ini tidak menjauhkan kami dari pada-Mu.

P: Yesus, Engkaulah pengantin yang dinanti-nantikan oleh para perawan yang bijaksana,* semoga kami selalu berjaga dan menantikan Dikau dalam pengharapan.

P: Berkat doa Santa…, perawan yang amat bijaksana,* semoga kami hidup bijak dan jujur.

Bapa Kami

Doa Penutup

Ya Allah, Engkau berjanji akan tinggal dalam hati yang murni.
Semoga berkat bantuan Santa… hati kami dimurnikan rahmat-Mu, sehingga Engkau sudi tinggal di dalamnya.
Demi Yesus Kristus, Putera-Mu dan pengantara kami, yang hidup…

Atau:
Kabulkanlah, ya Tuhan, doa kami, hamba-Mu, yang penuh bakti mengenangkan kebajikan Santa…
Semoga kami terus berkembang dan tinggal dalam cinta-Mu sampai akhir.
Demi Yesus Kristus, Putera-Mu dan pengantara kami, yang hidup…

Untuk beberapa perawan:
Limpahkanlah, ya Tuhan, kemurahan-Mu atas kami. Dengan gembira hati kami merayakan pesta Santa… dan…
Maka izinkanlah kami bersatu dengan mereka dalam keluarga-Mu di surga.
Demi Yesus Kristus, Putera-Mu dan pengantara kami, yang hidup…

Ibdat Harian