SABTU III PAGI
Pembukaan: Antifon
Marilah kita menyembah Kristus Tuhan, yang digoda dan disiksa untuk kita.
Mazmur 94 (95)
Marilah kita bernyanyi bagi Tuhan,
bersorak-sorai bagi penyelamat kita.
Menghadap wajah-Nya dengan lagu syukur,
menghormati-Nya dengan pujian.
Tuhanlah Allah Yang Agung,
merajai segala dewa.
Dasar bumi terletak di tangan-Nya,
puncak gunungpun milik-Nya.
Milik-Nyalah laut, Dia membuatnya,
daratanpun buatan tangan-Nya.
Mari bersujud dan menyembah,
berlutut di hadapan Tuhan, pencipta kita.
Dialah Allah kita, kita umat-Nya,
Dialah gembala kita, kita kawanan-Nya.
Hari ini dengarkanlah suara-Nya:
“Jangan bertegar hati seperti di Meriba,
seperti di Masa, di padang gurun;
ketika leluhurmu mencobai Aku,
walau menyaksikan karya-Ku Yang Agung.
Empat puluh tahun Aku muak akan mereka itu;
maka Aku berkata: Umat ini tersesat hatinya,
mereka tidak mengerti maksud bimbingan-Ku.
Sebab itu Aku bersumpah dalam murka-Ku:
Mereka takkan beristirahat bersama Aku.”
Antifon
Marilah kita menyembah Kristus Tuhan, yang digoda dan disiksa untuk kita.
Madah
Kristus surya keadilan
Kini fajar Kaudatangkan
Enyahkanlah kegelapan
Tampilkanlah kehidupan.
S’moga pertobatan kami
Di masa Prapaska ini
menurunkan rahmat ampun
Atas dosa yang bertimbun.
Bila tiba hari paska
Perkenanankan para hamba
Bersorak kegembiraan
Merayakan kebangkitan.
Ya Tritunggal Mahasuci
Trimalah pujian kami
Yang kami lambungkan ini
Dengan ikhlas penuh bakti.
Amin.
Antifon 1
Engkau dekat, ya Tuhan, dan segala perintah-Mu benar.
Mazmur 118 : 145-152
Aku berseru dengan segenap hati, ya Tuhan, jawablah aku,*
ketetapan-Mu hendak kupegang.
Aku berseru kepada-Mu: selamatkanlah aku!*
Perintah-Mu akan kutepati.
Pagi-pagi buta aku telah bangun dan mohon pertolongan-Mu,*
aku berharap pada firman-Mu.
Semalam-malaman mataku tertuju kepada-Mu,*
untuk merenungkan janji-Mu.
Dengarkanlah suaraku sesuai dengan kasih setia-Mu,*
ya Tuhan, hidupkanlah aku seturut hukum-Mu.
Orang yang mengejar aku semakin men dekat,*
mereka menjauh dari hukum-Mu.
Tetapi Engkau dekat, ya Tuhan,*
dan segala perintah-Mu benar.
Sejak lama aku mengakui ketetapan-Mu,*
sebab Engkau menetapkannya dari sediakala.
Antifon 1
Engkau dekat, ya Tuhan, dan segala perintah-Mu benar.
Antifon 2
Tuhan, semoga hikmat-Mu mendampingi aku dalam usahaku.
Keb 9 : 1-12
Allah leluhur kami, Tuhan yang berbelaskasih,*
Engkau menciptakan semesta alam dengan sabda-Mu.
Engkau membentuk manusia dengan hikmat-Mu,*
agar ia menguasai makhluk ciptaan-Mu,
agar ia memerintah dunia dengan Suci dan adil,*
dan memegang kekuasaan dengan lurus hati.
Berikanlah kepadaku hikmat yang memerintah bersama Engkau,*
dan janganlah aku Kauusir dari lingkungan anak-Mu.
Sebab aku ini hamba-Mu dan anak sahaya-Mu,+
manusia yang lemah dan pendek umur,*
kurang pengertian tentang hukum dan keadilan.
Bahkan orang yang paling sempurna tidak berarti sama sekali,*
kalau tidak mempunyai hikmat yang berasal dari pada-Mu.
Engkau telah memilih aku menjadi raja bangsa-Mu,*
untuk memerintah putera-puteri-Mu.
Engkau menyuruh aku membangun kenisah di atas gunung-Mu yang kudus,+
dan mesbah dalam kota kediaman-Mu,*
gambaran yang serupa dengan kemah Suci di surga.
Pada-Mulah hikmat yang mengenal segala karya-Mu,*
yang hadir tatkala Engkau menciptakan bumi.
Ia mengetahui yang baik di hadapan-Mu,*
dan yang sesuai dengan firman-Mu.
Utuslah hikmat itu dari surga Suci,*
dari takhta-Mu yang mulia.
Agar mendampingi aku dalam usahaku,*
untuk mengetahui yang baik di hadapan-Mu.
Sebab hikmat-Mu mengetahui dan memahami segala-galanya,+
ia menuntun aku dengan bijaksana dalam segala tingkah laku,*
dan melindungi aku dengan cahaya kemuliaannya.
Antifon 2Tuhan, semoga hikmat-Mu mendampingi aku dalam usahaku.
Tuhan, semoga hikmat-Mu mendampingi aku dalam usahaku.
Antifon 3
Kesetiaan Tuhan tetap selama-lamanya.
Mazmur 116 (117)
Pujilah Tuhan, hai segala bangsa,*
megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa.
Sebab besar kasih-Nya kepada kita,*
kesetiaan Tuhan tetap selama-lamanya.
Antifon 3
Kesetiaan Tuhan tetap selama-lamanya.
Bacaan Singkat (Yes 1 : 16-18)
Berbasuhlah dan bersihkanlah dirimu. Jauhkanlah tingkah lakumu yang durjana dari mata-Ku.
Berhentilah berbuat jahat dan belajarlah berbuat baik. Carilah keadilan, tolonglah orang yang tertindas.
Berikanlah hak kepada si yatim, dan belalah perkara si janda.
Sesudah itu datanglah dan beracaralah dengan Daku, sabda Tuhan.
Sungguhpun dosamu merah laksana sirih, akan menjadi putih laksana kapur.
Walaupun merah seperti lembayung, akan menjadi putih seperti kapas.
Lagu Singkat
P: Tuhan akan melepaskan daku dari perangkap,* Dan dari jerat musuh.
U: Tuhan…
P: Dari lawan yang memfitnah.
U: Dan dari jerat musuh.
P: Kemuliaan…
U: Tuhan…
Antifon Kidung
Pegawai pajak itu berdiri jauh-jauh. Bahkan ia tidak berani menengadah ke langit,
melainkan menepuk dada dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.
Kidung Zakaria (Luk 1 : 68-79)
Terpujilah Tuhan, Allah Israel,*
sebab Ia mengunjungi dan membebaskan umat-Nya.
Ia mengangkat bagi kita seorang penyelamat yang gagah perkasa,*
putera Daud, hamba-Nya.
Seperti dijanjikan-Nya dari sediakala,*
dengan perantaraan para nabi-Nya yang kudus.
Untuk menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita,*
dan dari tangan semua lawan yang membenci kita.
Untuk menunjukkan rahmat-Nya kepada leluhur kita,*
dan mengindahkan perjanjian-Nya yang kudus.
Sebab Ia telah bersumpah kepada Abraham, bapa kita,*
akan membebaskan kita dari tangan musuh.
Agar kita dapat mengabdi kepada-Nya tanpa takut,*
dan berlaku kudus dan jujur di hadapan-Nya seumur hidup.
Dan engkau, anakku, akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi,*
sebab engkau akan mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalan-Nya.
Untuk menanamkan pengertian akan keselamatan dalam umat-Nya,*
berkat pengampunan dosa mereka.
Sebab Allah kita penuh rahmat dan belaskasihan;*
Ia mengunjungi kita laksana fajar cemerlang.
Untuk menyinari orang yang meringkuk dalam kegelapan maut,*
dan membimbing kita ke jalan damai sejahtera.
Antifon Kidung
Pegawai pajak itu berdiri jauh-jauh. Bahkan ia tidak berani menengadah ke langit,
melainkan menepuk dada dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.
Doa Permohonan
Kristus ingin mengubah manusia menjadi ciptaan baru.
Ia menyerahkan kepada umat-Nya pembaptisan kelahiran baru
dan mengundang kita kepada perjamuan sabda dan tubuh-Nya.
Marilah kita memuliakan Tuhan dan berdoa:
U: Perbaruilah kami dengan rahmat-Mu, ya Tuhan.
P: Yesus, yang lembut dan rendah hati, berilah kami perasaan yang peka, budi bahasa yang lembut dan hati yang penuh pengertian,*
sehingga kami tetap sabar terhadap setiap orang.
P: Ajarilah kami sungguh-sungguh menjadi sesama untuk orang yang melarat dan terdesak,*
sehingga kami mencontoh Engkau seperti orang Samaria yang baik hati.
P: Semoga perawan Maria, bunda-Mu, mendoakan para perawan yang membaktikan diri kepada-Mu,*
sehingga mereka lebih setia pada janji yang mereka ikrarkan kepada-Mu.
P: Berbelaskasihlah terhadap kami, ampunilah dosa kami,*
dan janganlah menghukum kami.
Bapa Kami
[Rumusan Misale Romanum (Mat 6:9-13)]
Bapa kami yang ada di surga,
Dimuliakanlah nama-Mu.
Datanglah kerajaan-Mu.
Jadilah kehendak-Mu
di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rezeki pada hari ini,
dan ampunilah kesalahan kami,
seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami.
Dan janganlah masukkan kami
ke dalam pencobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
(Sebab Engkaulah raja yang mulia dan berkuasa
untuk selama-lamanya. Amin).
Doa Penutup
Ya Tuhan, dengan gembira kami rayakan masa tobat tahunan ini.
Kami menyiapkan diri untuk memperingati wafat dan kebangkitan Kristus.
Semoga misteri Paska itu sungguh berpengaruh dalam hidup kami.
Demi Yesus Kristus, Putera-Mu dan pengantara kami, yang hidup …