MINGGU I SORE I

Madah

Dengarkan Bapa Ilahi
Doa dan jeritan hati
Yang kami panjatkan ini
Di masa Prapaska suci.

Sungguh banyak dosa kami
Semua kami akui
Maafkanlah sembuhkanlah
Hati kami luka parah.

Semoga tubuh kamipun
Dengan tabah lagi tekun
Melatih tobat dan tapa
Dengan pantang dan puasa.

Kami mohon pada Tuhan
S’moga masa persiapan
Yang kami langsungkan ini
Kaulimpahi rahmat suci.
Amin

Ant.1: Ya Tuhan, terimalah kami, yang dengan rendah hati menyesali dosa, dan sudilah kiranya menerima persembahan kami ini.

Mazmur 140

Ya Tuhan, aku berseru kepada-Mu, datanglah segera kepadaku,*
dengarkanlah suaraku, sebab aku berseru kepada-Mu.

Semoga doaku membubung ke hadapan-Mu bagaikan dupa,*
semoga tangan yang kutadahkan Kauterima bagaikan kurban petang.

Awasilah mulutku, ya Tuhan,*
dan jagalah pintu bibirku.

Jangan biarkan hatiku condong kepada kejahatan,*
jangan sampai aku berbuat jahat bersama orang berdosa.

Selamanya takkan aku makan semeja dengan orang berdosa,*
tak pernah aku menikmati kelezatan mereka.

Biarlah Allah yang adil memukul aku,*
biarlah Yang Maharahim menyiksa aku.

Selamanya takkan minyak wangi melumasi rambutku untuk berpesta pora;*
tak mungkin! Sebab selamanya doaku menentang kejahatan mereka.

Biarlah pemimpin mereka jatuh ke cengkeraman Allah yang hidup,*
biarlah mereka merasakan betapa manislah keputusan-Nya!

Seperti orang yang dicacah belah dalam neraka,*
demikianpun aku hancur lebur di moncong maut.

Tetapi kepada-Mulah mataku tertuju, ya Allah, Tuhanku,*
kepada-Mulah aku mengungsi, lindungilah hidupku.

Lindungilah aku terhadap jerat yang mereka pasang,*
dan terhadap perangkap orang berdosa.

Ant.1: Ya Tuhan, terimalah kami, yang dengan rendah hati menyesali dosa, dan sudilah kiranya menerima persembahan kami ini.

Ant.2: Apabila kamu berseru, niscaya Tuhan akan menjawab. Kalau kamu memanggil-Nya, Ia akan menyahut: Aku hadir di sini.

Mazmur 141

Dengan suara lantang aku berseru kepada Tuhan,*
dengan suara lantang aku mohon kepada Tuhan.

Aku mencurahkan keluh kesahku di hadapan-Nya,*
aku membentangkan sengsaraku kepada-Nya.

“Bila nyawaku melenyap dari padaku,*
Engkaulah yang mengetahui jalannya ke maut.

Sepanjang jalan yang kutempuh,*
para musuhku memasang jerat.

Tengoklah dan saksikan sendiri,*
tak seorangpun mau mengenal aku.

Tak mungkin aku meloloskan diri,*
tak seorangpun menghiraukan daku.

Aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan,+
Engkaulah pelindungku,*
milik pusakaku dalam hidup abadi.

Perhatikanlah seruanku,*
sebab aku teramat hina.

Lepaskanlah aku dari musuh yang mengejar aku,*
karena mereka terlalu kuat bagiku.

Keluarkanlah aku dari penjara maut,*
agar aku memuji nama-Mu!

Semoga rombongan para suci melingkungi aku,*
sebab Engkau menyelamatkan daku.

Ant.2: Apabila kamu berseru, niscaya Tuhan akan menjawab. Kalau kamu memanggil-Nya, Ia akan menyahut: Aku hadir di sini.

Ant.3: Kristus sudah mati karena dosa kita, yang tak bersalah bagi orang-orang yang bersalah, untuk menghantar kita kepada Allah. Kristus telah menderita kematian di dunia ini, tetapi Allah sudah menghidupkan-Nya di dalam Roh.

Flp 2:6-11

Meskipun berwujud Allah,+
Kristus Yesus tidak mau berpegang teguh,*
pada kemuliaan-Nya yang setara dengan Allah.

Ia telah menghampakan diri,+
dengan mengambil keadaan hamba,*
dan menjadi sama dengan manusia.

Ia kelihatan sebagai seorang manusia dan merendahkan diri,+
karena taat sampai mati,*
sampai mati di salib.

Sebab itu Allah telah meninggikan Dia,+
dan menganugerahkan kepada-Nya,*
nama yang melebihi segala nama.

Agar dalam nama Yesus,+
bertekuklah setiap lutut,*
di surga tinggi, di bumi dan di bawah bumi.

Agar setiap lidah mengakui,+
untuk kemuliaan Allah Bapa:*
Tuhanlah Yesus Kristus.

Ant.3: Kristus sudah mati karena dosa kita, yang tak bersalah bagi orang-orang yang bersalah, untuk menghantar kita kepada Allah. Kristus telah menderita kematian di dunia ini, tetapi Allah sudah menghidupkan-Nya di dalam Roh.

Bacaan Singkat (2Kor 6:1-4a)

Kami mendesak saudara: janganlah sia-siakan kurnia yang telah saudara peroleh dari Allah. Dalam Kitab suci Allah bersabda:
“Pada masa yang tepat engkau akan Kudengarkan; pada hari keselamatan engkau akan Kutolong.” Camkan, saudara-saudara, sekaranglah saat yang tepat itu, dan sekarang juga hari keselamatan itu! Kami tidak memberi sandungan kepada siapapun juga, agar pelayanan kami jangan sampai dicela. Sebaliknya, dalam segala hal kami bertindak sebagai pelayan Allah.

Lagu Singkat:

P: Perhatikanlah dan kasihanilah kami, ya Tuhan,* Sebab kami berdosa di hadapan-Mu.
U: Perhatikanlah…
P: Dengarkanlah permohonan kami, ya Kristus.
U: Sebab kami berdosa di hadapan-Mu.
P: Kemuliaan…
U: Perhatikanlah…

Ant.Kidung: Manusia hidup bukan saja dari makanan, melainkan juga dari setiap sabda Allah.

Kidung Maria (Luk 1:46-55)

Aku mengagungkan Tuhan,*
hatiku bersukaria karena Allah, penyelamatku.

Sebab Ia memperhatikan daku,*
hamba-Nya yang hina ini.

Mulai sekarang aku disebut: yang bahagia,*
oleh sekalian bangsa.

Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang Mahakuasa;*
kuduslah nama-Nya.

Kasih sayang-Nya turun-temurun,*
kepada orang yang takwa.

Perkasalah perbuatan tangan-Nya:*
dicerai-beraikan-Nya orang yang angkuh hatinya

Orang yang berkuasa diturunkan-Nya dari takhta;*
yang hina dina diangkatnya.

Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan;*
orang kaya diusir-Nya pergi dengan tangan kosong

Menurut janji-Nya kepada leluhur kita,*
Allah telah menolong Israel, hamba-Nya.

Demi kasih sayang-Nya kepada Abraham serta keturunannya,*
untuk selama-lamanya.

Ant.Kidung: Manusia hidup bukan saja dari makanan, melainkan juga dari setiap sabda Allah.

Doa Permohonan

Marilah kita memuliakan Tuhan kita Yesus Kristus, yang menjadi guru, teladan dan saudara kita. Kepada-Nya kita mohon:

U: Hidupkanlah umat-Mu, ya Tuhan.

P: Ya Kristus, dalam segala-galanya Engkau serupa dengan kami, kecuali dalam hal dosa, semoga kami bergembira dengan yang bergembira, dan menangis dengan yang menangis,*
agar cinta kasih kami semakin bertambah setiap hari.

P: Perkenankanlah kami mengabdi Engkau yang lapar dalam orang yang lapar,*
dan melayani Engkau yang haus dalam orang yang haus.

P: Engkau membangkitkan Lazarus dari kematian,*
semoga orang yang mati karena dosa, Kauhidupkan kembali karena iman dan tobat.

P: Semoga banyak orang mengikuti jejak-Mu dengan lebih teguh dan lebih sempurna,*
berkat teladan santa perawan Maria dan para kudus-Mu.

P: Semoga orang yang telah meninggal, bangkit kembali dalam kemuliaan-Mu,*
serta menikmati cinta kasih-Mu untuk selamanya.

Bapa Kami
[Rumusan Misale Romanum (Mat 6:9-13)]

Bapa kami yang ada di surga,
Dimuliakanlah nama-Mu.

Datanglah kerajaan-Mu.
Jadilah kehendak-Mu
di atas bumi seperti di dalam surga.

Berilah kami rezeki pada hari ini,
dan ampunilah kesalahan kami,
seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami.

Dan janganlah masukkan kami
ke dalam pencobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

(Sebab Engkaulah raja yang mulia dan berkuasa
untuk selama-lamanya. Amin).

Doa Penutup

Allah Mahakuasa, dengan menjalani masa Prapaska ini, kami berusaha memahami misteri Kristus dengan lebih baik.
Semoga kami layak hidup bersama Dia kelak.
Sebab Dialah Putera-Mu dan pengantara kami, yang hidup …

[epsilon_button type=”ro” icon=”” text=”Pra-Paskah Pertama” link=”https://doakatolik.id/prapaskah-pertama/” target=”_self” prestyle=”” size=”” tcolor=”black” bgcolor=#ff0000 ]

[epsilon_button type=”ro” icon=”” text=”Beranda” link=”https://doakatolik.id/” target=”_self” prestyle=”” size=”” tcolor=”” bgcolor=#663300 ]