SABTU I PAGI
Pembukaan: Ant. Kristus lahir bagi kita, marilah kita menyembah Dia.
Mulai Hari Raya Penampakan Tuhan:
Kristus menampakkan diri, marilah kita menyembah Dia
MAZMUR 94 (95)
Marilah kita bernyanyi bagi Tuhan,
bersorak-sorai bagi penyelamat kita.
Menghadap wajah-Nya dengan lagu syukur,
menghormati-Nya dengan pujian.
Tuhanlah Allah Yang Agung,
merajai segala dewa.
Dasar bumi terletak di tangan-Nya,
puncak gunungpun milik-Nya.
Milik-Nyalah laut, Dia membuatnya,
daratanpun buatan tangan-Nya.
Mari bersujud dan menyembah,
berlutut di hadapan Tuhan, pencipta kita.
Dialah Allah kita, kita umat-Nya,
Dialah gembala kita, kita kawanan-Nya.
Hari ini dengarkanlah suara-Nya:
“Jangan bertegar hati seperti di Meriba,
seperti di Masa, di padang gurun;
ketika leluhurmu mencobai Aku,
walau menyaksikan karya-Ku Yang Agung.
Empat puluh tahun Aku muak akan mereka itu;
maka Aku berkata: Umat ini tersesat hatinya,
mereka tidak mengerti maksud bimbingan-Ku.
Sebab itu Aku bersumpah dalam murka-Ku:
Mereka takkan beristirahat bersama Aku”.
Kemuliaan kepada Bapa…
Seperti pada…
Ant. Marilah menyembah Tuhan, Raja Maha Mulia.
Madah
Marilah kita bernyanyi
Di segala ujung bumi
Bagi Kristus Tuhan kita
Yang lahir dari Maria.
Ia pencipta mulia
Sudi jadi manusia
Yang membebaskan sesama
Janganlah sampai binasa.
Jeramilah hamparan-Nya
Palungan di kandang sunyi
Susu seteguk minum-Nya
Kristus pelimpah rejeki.
Mulialah Engkau ya Tuhan
Yang lahir dari perawan
Serta Bapa dan Roh suci
Mulialah kekal abadi.
Amin.
Mulai Hari Raya Penampakan Tuhan:
Madah
Bila kita mendambakan
Dan mencari Yesus Tuhan
Kita harus mengarahkan
Pandangan ke atas awan.
Lihatlah bintang mulia
Sungguh terang cahayanya
Tak pernah terlihat mata
Apa gerangan maknanya?
Itu tanda kelahiran
Almasih yang dinantikan
Marilah kita mencari
Menghaturkan hormat bakti.
Mulialah Engkau, ya Tuhan
Pada hari penampakan
Serta Bapa dan Roh suci
Mulialah kekal abadi.
Amin.
Ant.1: Pagi-pagi buta aku bangun dan mohon pertolongan-Mu.
Mazmur 118,145-152
Aku berseru dengan segenap hati, ya Tuhan, jawablah aku,*
ketetapan-Mu hendak kupegang.
Aku berseru kepada-Mu: selamatkanlah aku!*
Perintah-Mu akan kutepati.
Pagi-pagi buta aku telah bangun dan mohon pertolongan-Mu,*
aku berharap pada firman-Mu.
Semalam-malaman mataku tertuju kepada-Mu,*
untuk merenungkan janji-Mu.
Dengarkanlah suaraku sesuai dengan kasih setia-Mu,*
ya Tuhan, hidupkanlah aku seturut hukum-Mu.
Orang yang mengejar aku semakin mendekat,*
mereka menjauh dari hukum-Mu.
Tetapi Engkau dekat, ya Tuhan,*
dan segala perintah-Mu benar.
Sejak lama aku mengakui ketetapan-Mu,*
sebab Engkau menetapkannya dari sediakala.
Ant.1: Pagi-pagi buta aku bangun dan mohon pertolongan-Mu.
Ant.2: Tuhan kekuatan dan sumber penyelamatanku, Dialah Allahku, Dia hendak kupuji.
Kel 15,1-4;8-13;17-18
Aku hendak bernyanyi bagi Tuhan, sebab teramat luhurlah Ia,*
kuda dan penunggangnya dilemparkannya ke dalam laut.
Tuhanlah kekuatan dan sumber penyelamatanku,*
Dialah Allahku, Dia hendak kupuji.
Allah dan bapaku, kuluhurkan Dia,*
pejuang yang perkasa, Tuhanlah nama-Nya.
Ke dalam laut dicampakkan-Nya kereta Firaun dan tentaranya,*
ke dalam laut dibenamkan-Nya pejuang pilihan Mesir.
Nafas kemurkaan-Mu meniup-niup laut,+
sampai ombaknya menjulang bagaikan tembok,*
dan arusnya mengental di tengah laut.
Musuh berteriak: “Mari kita kejar sampai dapat,*
lalu kita membagi-bagi jarahan sepuas-puasnya.
Mari kita menghunus pedang,*
mari kita tumpas mereka!”
Tetapi Kautiupkan nafas-Mu,+
maka laut menutup mereka,*
laksana timah mereka tenggelam dalam ombak yang dahsyat.
Siapa seperti Engkau di antara dewata, ya Tuhan,+
siapa seperti Engkau termashur dan kudus,*
ditakuti karena karya yang mengagumkan!
Engkau mengulurkan tangan, mereka ditelan bumi.+
Dengan kasih setia Kaubimbing bangsa-Mu yang Kautebus,*
kekuatan-Mu menghantarkan mereka ke tempat kediaman-Mu yang kudus.
Umat-Mu Kaubawa dan Kautempatkan,*
di atas gunung, milik pusaka-Mu.
Tempat itu Kaujadikan kediaman-Mu,+
tempat kudus yang telah Kaubuat, ya Tuhan,*
Tuhan memerintah selama-lamanya.
Ant.2: Tuhan kekuatan dan sumber penyelamatanku, Dialah Allahku, Dia hendak kupuji.
Ant.3 Pujilah Tuhan, hai segala bangsa.
Mazmur 116 (117)
Pujilah Tuhan, hai segala bangsa,*
megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa.
Sebab besar kasih-Nya kepada kita,*
kesetiaan Tuhan tetap selama-lamanya.
Ant.3: Pujilah Tuhan, hai segala bangsa.
Bacaan Singkat (Keb 7:26-27)
Kebijaksanaan adalah pantulan cahaya abadi, cermin keagungan Allah tanpa noda, serta citra kebaikan-Nya. Meskipun tunggal, Ia sanggup melaksanakan segalanya, dan meskipun tetap sama, Ia membaharui semuanya. Ia menjiwai orang-orang saleh dari segala bangsa, dan menjadikan mereka sahabat Allah dan nabi.
Lagu Singkat
P: Tuhan memaklumkan,* Alleluya, Alleluya.
U: Tuhan…
P: Penyelamatan-Nya.
U: Alleluya…
P: Kemuliaan…
U: Tuhan…
Mulai Hari Raya Penampakan Tuhan:
P: Semua raja bumi* Bersujud kepada-Nya.
U: Semua…
P: Semua bangsa mengabdi Dia.
U: Bersujud…
P: Kemuliaan…
U: Semua…
Ant.Kidung: Ya Tuhan, sinarilah orang yang meringkuk dalam kegelapan maut.
KIDUNG ZAKARIA (Luk 1,68-79)
Terpujilah Tuhan, Allah Israel,*
sebab Ia mengunjungi dan membebaskan umat-Nya.
Ia mengangkat bagi kita seorang penyelamat yang gagah perkasa,*
putera Daud, hamba-Nya.
Seperti dijanjikan-Nya dari sediakala,*
dengan perantaraan para nabi-Nya yang kudus.
Untuk menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita,*
dan dari tangan semua lawan yang membenci kita.
Untuk menunjukkan rahmat-Nya kepada leluhur kita,*
dan mengindahkan perjanjian-Nya yang kudus.
Sebab Ia telah bersumpah kepada Abraham, bapa kita,*
akan membebaskan kita dari tangan musuh.
Agar kita dapat mengabdi kepada-Nya tanpa takut,*
dan berlaku kudus dan jujur di hadapan-Nya seumur hidup.
Dan engkau, anakku, akan disebut nabi Allah yang Maha Tinggi,*
sebab engkau akan mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalan-Nya.
Untuk menanamkan pengertian akan keselamatan dalam umat-Nya,*
berkat pengampunan dosa mereka.
Sebab Allah kita penuh rahmat dan belas kasihan,*
Ia mengunjungi kita laksana fajar cemerlang.
Untuk menyinari orang yang meringkuk dalam kegelapan maut,*
dan membimbing kita ke jalan damai sejahtera.
Ant.Kidung: Tuhan telah mengunjungi dan membebaskan umat-Nya.
Ant.Kidung: Ya Tuhan, sinarilah orang yang meringkuk dalam kegelapan maut.
Doa Permohonan
Marilah kita meluhurkan Kristus dan mengagungkan Dia, sebab Ia datang untuk menciptakan manusia baru dengan semangat dan pandangan baru. Marilah kita berdoa:
U: Baharuilah kami berkat kelahiran-Mu, ya Tuhan.
P: Dengan menjadi manusia, Engkau merupakan tanda kehadiran Allah di tengah-tengah kami,* semoga kami mengenal Engkau dalam sabda dan perjamuan yang Kaupercayakan kepada umat-Mu.
P: Pencipta manusia, Engkau lahir sebagai manusia sejati dari perawan tersuci,* semoga berkat doa Maria, kami menerima hidup ilahi seperti Engkau.
P: Penebus kami, Engkau telah turun ke dunia laksana hujan yang menyuburkan tanah,* limpahilah hati kami dengan air hidup yang menyucikan.
P: Kami merayakan awal hidup-Mu di dunia ini,* semoga kami berkembang menjadi manusia dewasa dan semakin mendekati kepenuhan-Mu.
Bapa Kami
Doa Penutup
Allah kekal dan kuasa, Engkau menjadikan kami makluk baru dalam Kristus. Kami mohon, semoga kami menjadi serupa dengan Kristus, karena di dalam Dia kami disatukan dengan Dikau. Dialah Putera-Mu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dalam persekutuan Roh kudus, sepanjang segala masa.
Amin.