SELASA IV PAGI

Pembukaan: Ant. Tuhan sungguh bangkit, Alleluya.

Mazmur 94 (95)

Marilah kita bernyanyi bagi Tuhan,
bersorak-sorai bagi penyelamat kita.
Menghadap wajah-Nya dengan lagu syukur,
menghormati-Nya dengan pujian.

Tuhanlah Allah Yang Agung,
merajai segala dewa.
Dasar bumi terletak di tangan-Nya,
puncak gunungpun milik-Nya.
Milik-Nyalah laut, Dia membuatnya,
daratanpun buatan tangan-Nya.

Mari bersujud dan menyembah,
berlutut di hadapan Tuhan, pencipta kita.
Dialah Allah kita, kita umat-Nya,
Dialah gembala kita, kita kawanan-Nya.

Hari ini dengarkanlah suara-Nya:
“Jangan bertegar hati seperti di Meriba,
seperti di Masa, di padang gurun;
ketika leluhurmu mencobai Aku,
walau menyaksikan karya-Ku yang agung.

Empat puluh tahun Aku muak akan mereka itu;
maka Aku berkata: Umat ini tersesat hatinya,
mereka tidak mengerti maksud bimbingan-Ku.
Sebab itu Aku bersumpah dalam murka-Ku:
Mereka takkan beristirahat bersama Aku.”

Ant. Tuhan sungguh bangkit, Alleluya.

Madah

Fajar menyingsinglah sudah
Langit menggemakan madah
Bumi bersorak-sorailah
Neraka mengaduh kalah.

Kala raja nan perkasa
Menggempur markas neraka
Menggilas kuasa maut
Dengan gagah tanpa takut.

Meskipun tertutup batu
Dijaga banyak serdadu
Namun pemenang yang luhur
Bangkit mulia dari kubur.

Mulialah Engkau ya Tuhan
Yang bangkit tak terkalahkan
Serta Bapa dan Roh Suci
Mulialah kekal abadi.
Amin.

Atau:

Hai Yerusalem surgawi
Nyanyikanlah lagu puji
Penuh sukacita murni
Merayakan Paska suci.

Kristus sebagai pahlawan
Mengalahkan kegelapan
Merebut mangsa neraka
Agar bebas dan berjaya.

Para umat yang ditebus
Berarak bersama Kristus
Gembira menuju Bapa
Untuk hidup selamanya.

Mulialah Engkau, ya Tuhan
Yang bangkit tak terkalahkan
Serta Bapa dan Roh Suci
Mulialah kekal abadi.
Amin.

Ant.1: Barang siapa melakukan kehendak Bapa-Ku akan masuk kerajaan surga, Alleluya.

Mazmur 100 (101)

Aku hendak menyanyikan kasih setia dan hukum-Mu,*
aku hendak bermazmur bagi-Mu, ya Tuhan.

Aku hendak hidup tanpa cela,*
bilakah Engkau datang kepadaku?

Aku hendak hidup dengan suci dalam rumahku,*
hal-hal yang jahat takkan kuperhatikan.

Aku membenci perbuatan orang murtad,*
aku tidak bergaul dengan mereka.

Aku menjauhkan diri dari penipu,*
tak mau kenal dengan orang jahat.

Orang yang sembunyi-sembunyi mengumpat teman akan kubungkam,*
orang sombong dan tinggi hati tidak kusukai.

Mataku tertuju kepada rakyatku yang setia,*
supaya mereka tinggal bersama aku.

Orang yang hidup dengan tidak bercela,*
akan mendukung aku.

Orang yang melakukan tipu daya,*
tidak akan diam dalam rumahku.

Orang yang berbicara dusta,*
tidak bertahan di bawah pandanganku.

Bagaikan ternak sembelihan akan kubinasakan,*
semua orang durjana di dalam negeri.

Akan kulenyapkan dari kota Tuhan,*
semua orang yang melakukan kejahatan.

Ant.1: Barang siapa melakukan kehendak Bapa-Ku akan masuk kerajaan surga, Alleluya.

Ant.2: Semoga para bangsa mengenal kasih setia-Mu kepada kami, ya Tuhan, Alleluya.

Dan 3:26,27,29,34-41

Terpujilah Engkau, Allah leluhur kami,*
terberkatilah nama-Mu Yang Mulia selama-lamanya.

Sebab Engkau adil dalam segala karya,*
yang Kaukerjakan bagi kami.

Sungguh, kami telah berdosa dan berbuat jahat dengan meninggalkan Dikau,*
sungguh, kami sangat berdosa.

Demi nama-Mu, janganlah kami Kautolak untuk selamanya,*
janganlah Kaubatalkan perjanjian-Mu.

Janganlah Kautarik kembali belasihan-Mu demi Abraham, sahabat-Mu,*
demi Ishak, hamba-Mu, dan demi Israel, orang suci-Mu.

Kepada merekalah telah Kaujanjikan keturunan sebanyak bintang di langit,*
sebanyak pasir di pantai laut.

Aduh, Tuhan, kami menjadi lebih kecil dari pada segala bangsa,*
kami direndahkan di seluruh bumi karena dosa kami.

Dewasa ini tak ada lagi pemimpin, nabi atuapun penguasa,*
tiada lagi kurban bakar, kurban sembelihan, persembahan ataupun dupa.

Bahkan tempat untuk buah bungaranpun tiada lagi,*
sehingga kami tidak dapat memperoleh belas kasihan-Mu.

Namun terimalah hati kami yang remuk redam,+
bagaikan kurban domba dan lembu,*
bagaikan ribuan anak domba yang tambun.

Demikianpun terimalah persembahan kami hari ini,*
sebab orang yang berharap kepada-Mu takkan dikecewakan.

Maka kini kami mengikuti Engkau dengan segenap hati,*
dan dengan takwa kami mencari wajah-Mu.

Ant.2: Semoga para bangsa mengenal kasih setia-Mu kepada kami, ya Tuhan, Alleluya.

Ant.3: Tuhanlah benteng dan pembebasku, Alleluya.

Mazmur 143 (144):1-10

Terpujilah Tuhan, pelindungku,*
yang mengajar tanganku bertempur dan lenganku berperang.

Dialah pengasih dan pembelaku,*
Dialah benteng dan pembebasku.

Dialah panglimaku, pada-Nya aku berharap,*
Dialah yang menundukkan para bangsa kepadaku.

Ya Tuhan, apakah manusia, sehingga Kauperhatikan,*
siapakah dia, sehingga Kaupelihara?

Manusia sesungguhnya angin belaka,*
hari hidupnya laksana bayang berlalu.

Ya Tuhan, bungkukkanlah langit-Mu dan turunlah,*
sentuhlah gunung-gemunung, sehingga berasap.

Lontarkanlah kilat-Mu dan cerai beraikanlah musuh,*
lepaskanlah panah-Mu dan kacau balaukan mereka.

Ulurkanlah tangan-Mu dari surga,+
tariklah dan lepaskan daku dari banjir,*
dan dari tangan orang asing.

Mereka membualkan fitnah dan dusta,*
dan mengangkat tangan untuk bersumpah palsu.

Ya Allah, aku hendak melagukan nyanyian baru bagi-Mu,*
dan bermazmur bagi-Mu dengan iringan kecapi.

Sebab Engkaulah yang memberikan kemenangan kepada raja-Mu,*
Engkaulah yang membebaskan Daud, hamba-Mu.

Ant.3: Tuhanlah benteng dan pembebasku, Alleluya.

Bacaan singkat (Kis 13:30-33)

Allah membangkitkan Yesus dari alam maut pada hari yang ketiga. Dan selama beberapa waktu Ia menampakkan diri kepada mereka yang mengikuti Dia dari Galilea ke Yerusalem. Mereka itulah saksi-Nya bagi umat ini. Maka sekarang kami mewartakan kabar gembira kepada saudara, yaitu bahwa janji yang diberikan kepada para leluhur, telah digenapi oleh Alah bagi kita, keturunan mereka. Sebab Allah telah membangkitan Yesus, seperti tertulis dalam Kitab suci. Engkaulah putera-Ku, pada hari ini Aku menjadi Bapamu.

Lagu singkat

P: Tuhan bangkit dari kubur,* Alleluya, Alleluya.
U: Tuhan…
P: Sesudah disalibkan bagi kita.
U: Alleluya, Alleluya.
P: Kemuliaan…
U: Tuhan…

Ant.Kidung: Karya yang Kukerjakan atas nama Bapa-Ku memberi kesaksian tentang Aku, Alleluya.

Kidung Zakaria (Luk 1 : 68-79)

Terpujilah Tuhan, Allah Israel,*
sebab Ia mengunjungi dan membebaskan umat-Nya.

Ia mengangkat bagi kita seorang penyelamat yang gagah perkasa,*
putera Daud, hamba-Nya.

Seperti dijanjikan-Nya dari sediakala,*
dengan perantaraan para nabi-Nya yang kudus.

Untuk menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita,*
dan dari tangan semua lawan yang membenci kita.

Untuk menunjukkan rahmat-Nya kepada leluhur kita,*
dan mengindahkan perjanjian-Nya yang kudus.

Sebab Ia telah bersumpah kepada Abraham, bapa kita,*
akan membebaskan kita dari tangan musuh.

Agar kita dapat mengabdi kepada-Nya tanpa takut,*
dan berlaku kudus dan jujur di hadapan-Nya seumur hidup.

Dan engkau, anakku, akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi,*
sebab engkau akan mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalan-Nya.

Untuk menanamkan pengertian akan keselamatan dalam umat-Nya,*
berkat pengampunan dosa mereka.

Sebab Allah kita penuh rahmat dan belaskasihan;*
Ia mengunjungi kita laksana fajar cemerlang.

Untuk menyinari orang yang meringkuk dalam kegelapan maut,*
dan membimbing kita ke jalan damai sejahtera.

Ant.Kidung: Karya yang Kukerjakan atas nama Bapa-Ku memberi kesaksian tentang Aku, Alleluya.

Doa Permohonan

Dengan kekuatan-Nya sendiri Kristus mendirikan kembali kenisah tubuh-Nya yang telah hancur. Maka marilah kita bergembira bersama Dia dan mohon:
U: Anugerahilah kami buah kebangkitan-Mu, ya Tuhan.
P: Engkau melimpahkan kegembiraan kepada para wanita dan para rasul waktu kebangkitan-Mu, ya Kristus, penyelamat seluruh dunia,*
angkatlah kami menjadi saksi-Mu.
P: Engkau menjanjikan kehidupan baru kepada semua orang,*
teguhkanlah kami menjadi pewarta Injil-Mu.
P: Engkau berulang kali menampakkan diri kepada para rasul dan memberi mereka Roh Kudus-Mu,*
baharuilah Roh pencipta di dalam hati kami.
P: Engkau telah berjanji kepada murid-murid-Mu bahwa Engkau akan tinggal bersama mereka sampai akhir zaman,*
tinggallah hari ini bersama kami, dan dampingilah kami senantiasa.

Bapa Kami

Doa Penutup

Allah Yang Mahakuasa, kami merayakan misteri kebangkitan Tuhan.
Semoga kami layak menikmati sukacita penebusan kami.
Demi Yesus Kristus, Putera-Mu dan pengantara kami, yang hidup …

[epsilon_button type=”ro” icon=”” text=”Paskah Keempat” link=”https://doakatolik.id/paskah-keempat/” target=”_self” prestyle=”” size=”” tcolor=”black” bgcolor=#ff0000 ][epsilon_button type=”ro” icon=”” text=”Beranda” link=”https://doakatolik.id/” target=”_self” prestyle=”” size=”” tcolor=”” bgcolor=#663300 ]

Ibdat Harian