SABTU VII PAGI
Pembukaan: Ant. Marilah kita menyembah Kristus Tuhan, yang menjanjikan Roh Kudus, Alleluya.
Mazmur 94 (95)
Marilah kita bernyanyi bagi Tuhan,
bersorak-sorai bagi penyelamat kita.
Menghadap wajah-Nya dengan lagu syukur,
menghormati-Nya dengan pujian.
Tuhanlah Allah Yang Agung,
merajai segala dewa.
Dasar bumi terletak di tangan-Nya,
puncak gunungpun milik-Nya.
Milik-Nyalah laut, Dia membuatnya,
daratanpun buatan tangan-Nya.
Mari bersujud dan menyembah,
berlutut di hadapan Tuhan, pencipta kita.
Dialah Allah kita, kita umat-Nya,
Dialah gembala kita, kita kawanan-Nya.
Hari ini dengarkanlah suara-Nya:
“Jangan bertegar hati seperti di Meriba,
seperti di Masa, di padang gurun;
ketika leluhurmu mencobai Aku,
walau menyaksikan karya-Ku Yang Agung.
Empat puluh tahun Aku muak akan mereka itu;
maka Aku berkata: Umat ini tersesat hatinya,
mereka tidak mengerti maksud bimbingan-Ku.
Sebab itu Aku bersumpah dalam murka-Ku:
Mereka takkan beristirahat bersama Aku.”
Ant. Marilah kita menyembah Kristus Tuhan, yang menjanjikan Roh Kudus, Alleluya.
Madah
O, sungguh menggembirakan
Bahwa Yesus Kristus Tuhan
Yang tersalib di Golgota
Bertakhta di sisi Bapa.
Marilah kita bersyukur
Memuji Allah yang luhur
Sambil mohon kepada-Nya
Kerinduan akan surga.
Kita turut bahagia
Bersama seisi surga
Atas kemuliaan Tuhan
Yang jaya tak terkalahkan.
Mulialah Engkau ya Tuhan
Yang naik ke atas awan
Serta Bapa dan Roh Suci
Mulialah kekal abadi.
Amin.
Ant.1: Sabda yang Kuucapkan adalah roh dan kehidupan, Alleluya.
Mazmur 118:145-152
Aku berseru dengan segenap hati, ya Tuhan, jawablah aku,*
ketetapan-Mu hendak kupegang.
Aku berseru kepada-Mu: selamatkanlah aku!*
Perintah-Mu akan kutepati.
Pagi-pagi buta aku telah bangun dan mohon pertolongan-Mu,*
aku berharap pada firman-Mu.
Semalam-malaman mataku tertuju kepada-Mu,*
untuk merenungkan janji-Mu.
Dengarkanlah suaraku sesuai dengan kasih setia-Mu,*
ya Tuhan, hidupkanlah aku seturut hukum-Mu.
Orang yang mengejar aku semakin mendekat,*
mereka menjauh dari hukum-Mu.
Tetapi Engkau dekat, ya Tuhan,*
dan segala perintah-Mu benar.
Sejak lama aku mengakui ketetapan-Mu,*
sebab Engkau menetapkannya dari sediakala.
Ant.1: Sabda yang Kuucapkan adalah roh dan kehidupan, Alleluya.
Ant.2: Engkau membangun rumah dan mesbah di gunung-Mu yang suci, Alleluya.
Kebij 9:1-12
Allah leluhur kami, Tuhan yang berbelas kasih,*
Engkau menciptakan semesta alam dengan sabda-Mu.
Engkau membentuk manusia dengan hikmat-Mu,*
agar ia menguasai makhluk ciptaan-Mu,
agar ia memerintah dunia dengan suci dan adil,*
dan memegang kekuasaan dengan lurus hati.
Berikanlah kepadaku hikmat yang memerintah bersama Engkau,*
dan janganlah aku Kauusir dari lingkungan anak-Mu.
Sebab aku ini hamba-Mu dan anak sahaya-Mu,+
manusia yang lemah dan pendek umur,*
kurang pengertian tentang hukum dan keadilan.
Bahkan orang yang paling sempurna tidak berarti sama sekali,*
kalau tidak mempunyai hikmat yang berasal dari pada-Mu.
Engkau telah memilih aku menjadi raja bangsa-Mu,*
untuk memerintah putera-puteri-Mu.
Engkau menyuruh aku membangun kenisah di atas gunung-Mu yang kudus,+
dan mesbah dalam kota kediaman-Mu,*
gambaran yang serupa dengan kemah suci di surga.
Pada-Mulah hikmat yang mengenal segala karya-Mu,*
yang hadir tatkala Engkau menciptakan bumi.
Ia mengetahui yang baik di hadapan-Mu,*
dan yang sesuai dengan firman-Mu.
Utuslah hikmat itu dari surga suci,*
dari takhta-Mu yang mulia.
Agar mendampingi aku dalam usahaku,*
untuk mengetahui yang baik di hadapan-Mu.
Sebab hikmat-Mu mengetahui dan memahami segala-galanya,+
ia menuntun aku dengan bijaksana dalam segala tingkah laku,*
dan melindungi aku dengan cahaya kemuliaannya.
Ant.2: Engkau membangun rumah dan mesbah di gunung-Mu yang suci, Alleluya.
Ant.3: Akulah jalan, kebenaran dan kehidupan, Alleluya.
Mazmur 116 (117)
Pujilah Tuhan, hai segala bangsa,*
megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa.
Sebab besar kasih-Nya kepada kita,*
kesetiaan Tuhan tetap selama-lamanya.
Ant.3: Akulah jalan, kebenaran dan kehidupan, Alleluya.
Bacaan singkat (Rom 14:7-9)
Tak seorangpun di antara kita hidup bagi dirinya sendiri, dan tak seorangpun mati bagi dirinya sendiri. Sebab kalau kita hidup, kita hidup bagi Tuhan, dan kalau kita mati, kita mati bagi Tuhan. Jadi baik dalam hidup, maupun dalam mati, kita tetap milik Tuhan. Karena dengan maksud inilah Kristus telah mati dan hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan bagi orang hidup maupun orang yang mati.
Lagu singkat
P: Tuhan bangkit dari kubur,* Alleluya, Alleluya.
U: Tuhan…
P: Sesudah disalibkan bagi kita.
U: Alleluya, Alleluya.
P: Kemuliaan…
U: Tuhan…
Ant.Kidung: Camkanlah: Aku akan besertamu selalu, sampai akhir zaman, Alleluya.
Kidung Zakaria (Luk 1 : 68-79)
Terpujilah Tuhan, Allah Israel,*
sebab Ia mengunjungi dan membebaskan umat-Nya.
Ia mengangkat bagi kita seorang penyelamat yang gagah perkasa,*
putera Daud, hamba-Nya.
Seperti dijanjikan-Nya dari sediakala,*
dengan perantaraan para nabi-Nya yang kudus.
Untuk menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita,*
dan dari tangan semua lawan yang membenci kita.
Untuk menunjukkan rahmat-Nya kepada leluhur kita,*
dan mengindahkan perjanjian-Nya yang kudus.
Sebab Ia telah bersumpah kepada Abraham, bapa kita,*
akan membebaskan kita dari tangan musuh.
Agar kita dapat mengabdi kepada-Nya tanpa takut,*
dan berlaku kudus dan jujur di hadapan-Nya seumur hidup.
Dan engkau, anakku, akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi,*
sebab engkau akan mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalan-Nya.
Untuk menanamkan pengertian akan keselamatan dalam umat-Nya,*
berkat pengampunan dosa mereka.
Sebab Allah kita penuh rahmat dan belas kasihan;*
Ia mengunjungi kita laksana fajar cemerlang.
Untuk menyinari orang yang meringkuk dalam kegelapan maut,*
dan membimbing kita ke jalan damai sejahtera.
Ant.Kidung: Camkanlah: Aku akan besertamu selalu, sampai akhir zaman, Alleluya.
Doa Permohonan
Pada hari terakhir, Kristus akan membangkitkan semua orang yang telah dipuaskan dengan sabda dan tubuh-Nya. Marilah kita berdoa dengan gembira hati:
U: Berilah kami damai dan sukacita, ya Tuhan.
P: Putera Allah, karena kebangkitan-Mu Engkau berkuasa memberi kehidupan,*
berkatilah dan kuduskanlah kami serta semua saudara-Mu.
P: Engkau telah menganugerahkan damai dan kegembiraan kepada semua orang yang percaya kepada-Mu,*
semoga kami berlaku sebagai putera cahaya dan bergembira atas kemenangan-Mu.
P: Teguhkanlah iman kepercayaan umat-Mu yang mengembara di dunia ini,*
agar mereka memberi kesaksian tentang kebangkitan-Mu.
P: Engkau telah masuk ke dalam kemuliaan Bapa melalui penderitaan yang dahsyat,*
ubahkanlah kedukaan orang yang bersedih menjadi kegembiraan.
Bapa Kami
Doa Penutup
Allah Mahakuasa, kami telah merayakan kebangkitan Putera-Mu dalam masa Paska ini.
Semoga berkat bantuan-Mu kami dapat mewujudkan rahmat Paska dalam cara hidup kami.
Demi Yesus Kristus, Putera-Mu dan pengantara kami, yang hidup …
[epsilon_button type=”ro” icon=”” text=”Paskah Ketujuh” link=”https://doakatolik.id/paskah-ketujuh/” target=”_self” prestyle=”” size=”” tcolor=”black” bgcolor=#ff0000 ]
[epsilon_button type=”ro” icon=”” text=”Beranda” link=”https://doakatolik.id/” target=”_self” prestyle=”” size=”” tcolor=”” bgcolor=#663300 ]