SELASA III SIANG

Madah

Tuhan Allah Mahaluhur
Hari dan malam Kauatur
Terang gelap bergiliran
Silih ganti berurutan.

Senja hari yang mendekat
Melambangkan akhir hayat
Yang bagi umat beriman
Membuka keabadian.

Kabulkanlah doa kami
Ya Allah Bapa surgawi
Bersama Putra dan Roh-Mu
Sekarang serta selalu. Amin.

Antifon 1
Cinta kasih itu kesempurnaan hukum.

Mazmur 118 (119) : 97-104

Betapa besar cintaku kepada hukum-Mu,*
aku merenungkannya sepanjang hari.

Aku menjadi lebih bijaksana dari pada musuhku,*
sebab perintah-Mu selalu ada padaku.

Aku lebih arif dari pada semua pengajarku,*
sebab aku merenungkan sabda-Mu.

Aku lebih berbudi dari pada orang-orang tua,*
sebab aku berpegang pada perintah-Mu.

Aku tidak melangkahkan kaki ke jalan kejahatan,*
agar firman-Mu tetap kupegang.

Aku tidak menyimpang dari ketetapan-Mu,*
sebab Engkaulah yang mengajar aku.

Betapa manisnya janji-Mu bagiku,*
melebihi madu di mulutku.

Aku menimba pengertian dari titah-Mu,*
maka aku benci akan segala kebohongan.

Antifon 1
Cinta kasih itu kesempurnaan hukum.

Antifon 2
Ingatlah akan umat-Mu yang Kauperoleh dahulu kala.

Mazmur 73 (74)

Ya Allah, mengapa Kaubuang kami untuk selamanya?*
Mengapa murka-Mu bernyala terhadap domba gembalaan-Mu?

Ingatlah akan umat-Mu yang Kauperoleh dahulu kala,+
yang Kautebus menjadi bangsa milik pusaka-Mu,*
ingatlah akan gunung Sion yang Kaudiami.

Pulihkanlah bangsa-Mu dari reruntuhan puing,*
tempat kudus telah dimusnakan musuh.

Lawan-Mu berbuat huru-hara dalam rumah-Mu,*
dan memancangkan ratusan panji.

Mereka memasang api pada pintu gerbang,*
dan merusak ukiran-ukiran dengan kapak.

Mereka merobohkan semua pintu,*
dan menghancurkannya berkeping-keping dengan kapak dan beliung.

Mereka membumihanguskan rumah-Mu yang kudus,*
dan menajiskan kediaman-Mu.

Mereka berkata dalam hati:+
“Marilah kita basmi bangsa ini sekaligus,*
dan semua rumah ibadat di seluruh negeri.”

Tiada mukjizat lagi bagi kami, tiada nabi,*
tak seorangpun tahu, masih berapa lama.

Ya Allah, masih berapa lama lawan itu menghina,*
dan musuh menghojat nama-Mu terus-menerus?

Mengapa Engkau menarik kembali tangan-Mu,*
mengapa Engkau berpangku tangan saja?

Ya Allah, hancurkanlah raja-raja dari timur,*
rebutlah kemenangan di Yerusalem.

Antifon 2
Ingatlah akan umat-Mu yang Kauperoleh dahulu kala.

Antifon 3
Bangkitlah, ya Tuhan, belalah perkara-Mu.

Mazmur (lanjutan)

Engkaulah yang membelah laut dengan kekuasaan-Mu,*
dan memecahkan kepala naga di atas permukaan air.

Engkaulah yang meremukkan kepala-kepala Leviatan,*
dan menjadikanya mangsa binatang gurun pasir.

Engkaulah yang membuka mata air dan sungai,*
Engkaulah yang mengeringkan bengawan-bengawan purba.

Milik-Mulah siang, dan milik-Mulah malam,*
Engkaulah yang menempatkan bulan dan matahari.

Engkaulah yang menetapkan segala batas bumi,*
musim kemarau dan musim hujan Engkaulah yang membuatnya.

Ingatlah, musuh menghina Engkau, ya Tuhan,*
suatu bangsa yang dungu menghojat nama-Mu.

Jangan serahkan umat-Mu kepada binatang buas,*
jangan lupakan selamanya bangsa-Mu yang tertindas.

Ingatlah akan rumah-Mu, karena kota-Mu diliputi kegelapan,*
dan seluruh negeri penuh kekerasan.

Jangan mengecewakan pengharapan orang tertindas,*
semoga orang yang miskin dan malang memuji nama-Mu.

Bangkitlah, Allah, belalah perkara-Mu,*
ingatlah bahwa orang dungu menghina Engkau sepanjang hari.

Jangan melupakan teriakan para lawan-Mu,*
pekik para musuh-Mu yang makin meningkat.

Antifon 3
Bangkitlah, ya Tuhan, belalah perkara-Mu.

Bacaan Singkat (Yl 2 : 17)

Antara serambi kenisah dan mesbah hendaknya para imam, pelayan Tuhan, menangis sambil berseru:
“Sayangilah umat-Mu, ya Tuhan, jangan sampai pusaka-Mu dihina dan menjadi sindiran kaum kafir.”

P: Bertobatlah dan percayalah kepada Injil.
U: Sebab kerajaan Allah sudah dekat.

Doa Penutup

Kami mohon, ya Tuhan, janganlah Kautarik rahmat-Mu dari kami.
Semoga dengan bantuan-Mu kami menjadi abdi-Mu yang setia.
Demi Yesus Kristus, Putera-Mu dan pengantara kami, yang hidup …