SELASA IV SIANG

Madah

Tuhan Allah Mahaluhur
Hari dan malam Kauatur
Terang gelap bergiliran
Silih ganti berurutan.

Senja hari yang mendekat
Melambangkan akhir hayat
Yang bagi umat beriman
Membuka keabadian.

Kabulkanlah doa kami
Ya Allah Bapa surgawi
Bersama Putra dan Roh-Mu
Sekarang serta selalu.
Amin.

Antifon 1
Berbahagialah kamu, jikalau kamu mengetahui dan melaksanakan ini.

Mazmur 118 (119) : 137-144

Betapa adillah Engkau, ya Tuhan,*
betapa benar keputusan-Mu!

Perintah-Mu Kautetapkan dengan jujur,*
segalanya dengan setia.

Musuhku berikhtiar membinasakan daku,*
sebab mereka tidak ambil pusing akan hukum-Mu.

Sabda-Mu sungguh teruji,*
hamba-Mu mencintainya.

Aku ini kecil dan hina,*
namun aku tidak melupakan perintah-Mu.

Keputusan-Mu tepat, ya Allah kekal,*
dan hukum-Mu benar.

Meski dirundung duka dan nestapa,*
aku tetap suka akan kebijaksanaan-Mu.

Berilah aku pengertian akan hukum-Mu, ya Allah kekal,*
supaya aku memperoleh kehidupan.

Antifon 1
Berbahagialah kamu, jikalau kamu mengetahui dan melaksanakan ini.

Antifon 2
Semoga doaku sampai ke hadirat-Mu, ya Tuhan.

Mazmur 87 (88)

Ya Tuhan, Allah penyelamatku,*
siang malam aku berseru kepada-Mu.

Semoga doaku sampai ke hadirat-Mu,*
dengarkanlah jeritan tangisku.

Sebab hatiku tersesak kesusahan bertimbun-timbun,*
dan hidupku mendekati ambang maut.

Aku dianggap sudah turun ke liang kubur,*
seperti orang yang kehilangan hayat.

Di alam mautlah kediamanku,*
seperti orang yang mati terbunuh aku berbaring dalam kubur.

Seperti orang yang tidak lagi Kauingat,*
terpisah dari cintamu.

Kaucampakkan daku ke lubang terdalam,*
ke tubir yang gelap gulita.

Aku tertindih oleh amarah-Mu,*
dan keberangan-Mu melumpuhkan daku.

Handai taulanku kaujauhkan dari padaku,*
Kaujadikan daku haram bagi mereka.

Aku terkurung, tak dapat lolos,*
mataku kabur tersesak derita.

Sehari-hari aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan,*
kepada-Mu kutadahkan tanganku.

Antifon 2
Semoga doaku sampai ke hadirat-Mu, ya Tuhan.

Antifon 3
Aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan, janganlah Kausembunyikan wajah-Mu dari padaku.

Mazmur (lanjutan)

Adakah Engkau berkarya bagi orang mati!*
Masakan arwah bangkit untuk memuji Engkau!

Adakah kasih-Mu dikisahkan dalam kubur,*
dan kesetiaan-Mu di daerah kebinasaan!

Adakah karya-Mu Yang Agung dikenal dalam kegelapan,*
dan keadilan-Mu di tempat tiada ingatan.

Namun aku, ya Tuhan, aku berseru kepada-Mu,*
pagi-pagi doaku membubung ke hadapan-Mu.

Mengapa Engkau menolak aku, ya Tuhan,*
mengapa menyembunyikan wajah-Mu dari padaku?

Sedari masa mudaku aku malang dan terancam maut,*
aku menanggung kemurkaan-Mu dan merana.

Banjir keberangan-Mu melanda aku,*
kedahsyatan amarah-Mu membinasakan daku.

Aku seperti dikepung ombak terus-menerus,*
makin lama aku makin terdesak.

Kaum kerabatku Kaujauhkan dari padaku,*
tinggal kegelapanlah yang menemani aku.

Antifon 3
Aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan, janganlah Kausembunyikan wajah-Mu dari padaku.

Bacaan Singkat (Yl 2 : 17)

Antara serambi kenisah dan mesbah hendaknya para imam, pelayan Tuhan, menangis sambil berseru:
“Sayangilah umat-Mu, ya Tuhan, jangan sampai pusaka-Mu dihina dan menjadi sindiran kaum kafir.”

P: Bertobatlah dan percayalah kepada Injil.
U: Sebab kerajaan Allah sudah dekat.

Doa Penutup

Tuhan, kami menjalankan puasa tobat ini dengan semangat suci.
Semoga dengan demikian kami menyiapkan diri untuk mewartakan berita gembira tentang penyelamatan-Mu.
Demi Yesus Kristus, Putera-Mu dan pengantara kami, yang hidup …