ST. FIDELIS MARTIR SORE II
Madah
Engkau, Fidelis sejak masa muda
Dikaruniai dengan rahmat limpah,
Namun berjuang mengembangkan diri
Di Sigmaringen.
Mengabdi rakyat jadi pengacara
Kautunjukkan budi luhur nan adil
Namun kau lihat ketidakadilan
Dan masuk Ordo.
Sebagai imam dan pengkhotbah ulung
Domba kesasar kau hantar kembali
Kau pergandakan doa dan puasa
Demi Gereja.
Di kemalangan jiwa raga umat
Tanpa ragu kau tolong, buka mata
Bagi segala macam ‘nderitaan
Tak takut kurban.
Pada akhirnya Tuhan mengindahkan
Permohonanmu menjadi saksi-Nya
Memeteraikan semboyan hidupmu:
Esto Fidelis.
Santo Fidelis, saudara seordo
Jadilah kamu pengacara kami
Menghadap takhta hadirat ilahi
Allah Tritunggal.
Amin.
Antifon 1
Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan, Alleluya.
Mazmur 114 (116a : 1-9)
Tuhan mengasihi aku,*
Ia mendengarkan seruan dan permohonanku.
Ia menaruh perhatian padaku,*
bila aku berseru kepada-Nya.
Jerat maut meliliti aku,+
utusan pratala menyergap aku,*
aku dirundung kesusahan.
Maka aku menyerukan nama Tuhan,*
Ya tuhan, bebaskanlah aku.
Berbelaskasihlah Tuhan dan adil,*
Allah kita penuh kerahiman.
Orang yang bersahaja dilindungi-Nya,*
dari kesesakan aku diselamatkan-Nya.
Hai jiwaku, tenangkanlah dirimu,*
sebab Tuhan berbuat baik kepadamu.
Tuhan meluputkan jiwaku dari maut,*
Ia mengusap air mataku dan menguatkan kakiku.
Aku boleh menikmati hidup di dunia ini,*
di hadapan wajah Tuhan.
Antifon 1
Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan, Alleluya.
Antifon 2
Inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita, Alleluya.
Mazmur 115 (116b : 10-19)
Aku tetap percaya, sekalipun aku berkata,*
“Aku ini sangat tertindas”;
sekalipun aku berkata dalam kebingunganku,*
“Semua orang penipu”.
Bagaimana akan kubalas,*
segala kebaikan Tuhan terhadapku?
Aku mengangkat piala untuk merayakan keselamatan,*
sambil menyerukan nama Tuhan.
Aku akan menepati nadarku kepada Tuhan,*
di depan seluruh umat-Nya.
Sungguh berhargalah di hadapan Tuhan,*
kematian para kekasih-Nya.
Ya Tuhan, aku hamba-Mu, aku anak sahaya-Mu,*
Engkau telah melepaskan belengguku.
Aku mempersembahkan kurban syukur kepada-Mu,*
sambil menyerukan nama Tuhan.
Aku akan menepati nadarku kepada Tuhan,*
di depan seluruh umat-Nya,
di pelataran rumah Tuhan,*
di tengah kota Yerusalem.
Antifon 2
Inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita, Alleluya.
Antifon 3
Inilah orang kudus yang menyerahkan hidupnya demi perjanjian Allah, Alleluya;
dan telah mencuci jubahnya dalam darah Anak Domba, Alleluya.
Why 4 : 11, 5 : 9-12
Sudah sepatutnyalah, ya Tuhan dan Allah kami,*
Engkau menerima puji-pujian, hormat dan kuasa.
Sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu,*
dan karena kehendak-Mu semua yang ada dijadikan.
Layaklah Anak Domba menerima gulungan kitab,*
dan membuka ketujuh meterainya
Sebab Engkau telah disembelih,+
dan dengan darah-Mu Engkau telah menebus kami bagi Allah,*
dari setiap suku, bahasa, kaum dan bangsa.
Engkau telah menganugerahi kami,+
martabat raja dan imam di hadapan Allah kita,*
dan kami akan merajai dunia.
Layaklah Anak Domba yang disembelih itu,+
menerima kuasa dan kekayaan,*
hikmat dan kekuatan, hormat, kemuliaan dan puji-pujian.
Antifon 3
Inilah orang kudus yang menyerahkan hidupnya demi perjanjian Allah, Alleluya;
dan telah mencuci jubahnya dalam darah Anak Domba, Alleluya.
Bacaan Singkat (Rom 8 : 18-21)
Aku yakin: penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.
Sebab dengan sangat rindu seluruh makhluk menantikan saat anak-anak Allah dinyatakan.
Karena seluruh makhluk ditaklukan kepada kesia-siaan, bukan oleh kehendaknya sendiri,
meliankan oleh kehendak Dia yang telah menaklukannya, tetapi dalam pengharapan,
karena makhluk itu sendiri juga akan dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan
dan masuk ke dalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah.
Lagu Singkat
P: Tuhan telah menguji dia dan mendapati dia pantas,* Alleluya, Alleluya. .
U: Tuhan…
P: Dia penuh harapan akan hidup abadi.
U: Alleluya, Alleluya.
P: Kemuliaan..an
U: Tuhan…
Antifon Kidung
Jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja. Tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah, Alleluya.
Kidung Maria (Luk 1 : 46-55)
Aku mengagungkan Tuhan,*
hatiku bersukaria karena Allah, penyelamatku.
Sebab Ia memperhatikan daku,*
hamba-Nya yang hina ini.
Mulai sekarang aku disebut: yang bahagia,*
oleh sekalian bangsa.
Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang Mahakuasa,*
kuduslah nama-Nya.
Kasih sayang-Nya turun-temurun,*
kepada orang yang takwa.
Perkasalah perbuatan tangan-Nya,*
dicerai-beraikan-Nya orang yang angkuh hatinya
Orang yang berkuasa diturunkan-Nya dari takhta,*
yang hina-dina diangkatnya.
Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan,*
orang kaya diusir-Nya pergi dengan tangan kosong
Menurut janji-Nya kepada leluhur kita,*
Allah telah menolong Israel, hamba-Nya.
Demi kasih sayang-Nya kepada Abraham serta keturunannya,*
untuk selama-lamanya.
Antifon Kidung
Jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja. Tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah, Alleluya.
Doa Permohonan
P: Yesus Kristus, Raja para martir, pada perjamuan terakhir menyerahkan hidup-Nya; di kayu salib, Dia mencurahkan darah-Nya. Marilah bersyukur kepada-Nya seraya berkata:
U: Kami memuliakan Dikau, ya Tuhan.
P: Ya Penebus kami, Engkau mengasihi kami sampai akhir. Engkau telah mencurahkan darah-Mu yang mulia. Kasihanilah semua insan.
U: Kami memuliakan Dikau, ya Tuhan.
P: Engkaulah saksi setia dan teladan bagi para saksi. -Kuatkanlah semua orang yang dianiaya karena iman mereka.
U: Kami memuliakan Dikau, ya Tuhan.
P: Mulialah dalam mata-Mu wafat kekasih-Mu. Terimalah keluh-kesah orang yang menderita dan yang berada dalam sakrat maut.
U: Kami memuliakan Dikau, ya Tuhan.
P: Demi cinta akan rakyat kecil dan umat-Mu, Santo Fidelis meninggalkan kariernya yang gemilang. -Kuatkanlah kami dalam pengabdian kepada masyarakat, khususnya kaum kecil.
U: Kami memuliakan Dikau, ya Tuhan.
P: Demi derita Santo Fidelis ketika dibunuh, Terimalah arwah para anggota provinsi kami… dan semua penderma, ke dalam kalangan para kudus-Mu.
U: Kami memuliakan Dikau, ya Tuhan.
Bapa Kami
Doa Penutup
Allah Mahasetia, karena cinta kasih kepada-Mu Santo Fidelis telah mengorbankan hidupnya sebagai martir.
Berkat doa dan jasanya kami mohon kepada-Mu, penuhilah hati kami dengan cinta kasih akan Dikau,
agar kelak kami mengalami kekuatan kebangkitan Putera-Mu Yesus Kristus, Tuhan kami,
yang hidup bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus sepanjang segala masa.
Amin.